Aku terlahir dari sebuah keluarga besar, dengan dua orang Ibu dan 6
orang anak. Bapak saya beristri lagi saat saya berumur 2 tahun dan Ibu
sakit sakitan. Umur 10 tahun bapak meninggal, dan Ibu tiri pindah dengan
anak anak nya. Dari sinilah semua kehidupan saya berawal!
Dari Ibu saya kandung, terlahir 3 orang anak, saya yang paling kecil. Saat bapak meninggal, saya berumur 10 tahun, tapi kedua kakak saya sudah besar besar. Jadi pas saya umur 12 tahun, 2 kakak saya sudah pindah dan berkeluarga.
Dari Ibu saya kandung, terlahir 3 orang anak, saya yang paling kecil. Saat bapak meninggal, saya berumur 10 tahun, tapi kedua kakak saya sudah besar besar. Jadi pas saya umur 12 tahun, 2 kakak saya sudah pindah dan berkeluarga.
Tinggallah saya sendirian dirumah peninggalan orang tua. Kakak saya
tinggal tidak jauh dari rumah pokok, jadi.. itu sebabnya saya juga meski
baru berumur 12 tahun dibiarkan tinggal sendirian dirumah warisan
dengan pengawasan mereka.
Satu saat saya juga bahkan dikasih pembantu laki laki yang bertugas
mengurus dan membersihkan rumah sekaligus menemani saya dirumah, karena
saya sering takut kalau malam sendirian.
Pembantu laki laki ini masih muda, 15 tahun, dia tidak sekolah karena
keluarganya tidak mampu. Keluarga dia juga cuma punya rumah kecil dan
anaknya banyak, jadi orang tua mereka senang kalau pembantu saya tidur
dirumah. Bahkan seringkali juga saudara saudara pembantu saya ikut bantu
bantu dirumah saya dan tidur disana pula.
Sebagai anak yang kurang pengawasan karena tidak ada orang tua dan kakak sibuk dengan suaminya, saya termasuk anak yang bebas lepas. Meski.. termasuk masih dalam kontrol karena pendidikan dasar yang kuat dari orang tua sebelumnya, tapi.. sejak umur 12 tahun saya sudah mencari cari dan mencoba coba segala hal yang berhubungan dengan sex.
Sebagai anak yang kurang pengawasan karena tidak ada orang tua dan kakak sibuk dengan suaminya, saya termasuk anak yang bebas lepas. Meski.. termasuk masih dalam kontrol karena pendidikan dasar yang kuat dari orang tua sebelumnya, tapi.. sejak umur 12 tahun saya sudah mencari cari dan mencoba coba segala hal yang berhubungan dengan sex.
Buku buku porno picisan saya koleksi, bantal dan guling yang akhirnya
jadi korban. Penuh flex flex noda gairah belia saya. Tapi pada akhirnya,
bantal dan guling saja tidak cukup. Saya mulai nakal dengan suka
mengintip pemuda pemuda mandi, atau kencing saat malam hari.
Penis! pada umur itu saya sudah mulai melihat dan mengerti lekuk
lekuknya dari mengintip. lama lama saya tidak tahan. Satu malam, hujan
deras dan kencang. Saya takut dengan suara gemuruhnya, akhirnya, saya
nekat ke kamar pembantu tanggung laki laki saya. Dia tidak marah dan
tidak bereaksi. Cuma memeluk saya dan kembali tertidur.
Sejak saat itu saya tidak bisa lagi tidur sendirian, pembantu laki laki
saya saya ajak tidur dikamar saya, dan ia nurut. Satu malam, saat sedang
tidur, pembantu saya memeluk saya erat sekali dari belakang. Leher
belakang saya diciumi dengan kencang, nafasnya menderu deru keras
sekali. Panas, dan penuh gairah tiba tiba sekujur tubuh saya.
Saya tidak tahu benar apa yang terjadi, tapi saya suka dan yakin, inilah yang saya tunggu tunggu!
Saya tidak tahu benar apa yang terjadi, tapi saya suka dan yakin, inilah yang saya tunggu tunggu!
Pembantu saya menggoyang goyangkan pinggangnya dan menekan nekan bagian
kemaluannya ke bongkahan pantat saya dari belakang. Panas dan enak.
terasa benar ada benda keras disana. Dengan menahan perasaan, saya
arahkan tangan saya ke arah kemaluannya yang keras. Terasa lebih panas
dan enak lagi. Cuma saya heran, kemaluannya yang keras terasa besar
sekali ditangan saya. Sebelumnya saya pernah mengintipnya saat dia
mandi, dan kemaluannya tidak keras dan tidak sebesar ini.
Penasaran, saya masukan tangan saya kedalam celananya. Tersentuhlah ia oleh tangan telanjangku! Oh Tuhan! terasa panas dan enak sekali! Entahlah, tiba tiba badanku menggigil. Aku ingin mendekapnya. Aku ingin menciumnya. Oh, badanku mencair. Lubang bawahku menganga panas dan terasa kosong. Mulutku meleleh dan ingin mengunyah kemaluannya. Tapi saya malu dan tidak tahu harus bagaimana?!
Penasaran, saya masukan tangan saya kedalam celananya. Tersentuhlah ia oleh tangan telanjangku! Oh Tuhan! terasa panas dan enak sekali! Entahlah, tiba tiba badanku menggigil. Aku ingin mendekapnya. Aku ingin menciumnya. Oh, badanku mencair. Lubang bawahku menganga panas dan terasa kosong. Mulutku meleleh dan ingin mengunyah kemaluannya. Tapi saya malu dan tidak tahu harus bagaimana?!
Pembantu laki lakiku berinisiatif sendiri. Ia buka resluiting celananya
dan ia pelorotkan celana dalamnya. Bebaslah kemaluan tegak dan kerasnya
kearah bongkahan pantatku. Aku masih membelakanginya saat itu, aku malu
untuk berputar meskipun tanganku sudah menggenggam erat kemaluannya dan
tak ingin aku lepaskan lagi.
Ia mulai menerjang nerjangkan kemaluannya digenggamanku agar tanganku
terasa mengocok kemaluannya. Oleh karena terjangannya yang keras, ujung
kemaluannya yang tidak tergenggam oleh tanganku menerjang nerjang
belahan pantatku. meski aku masih tertutup celana, tapi panas
kemaluannya terasa sekali di kulit belakangku. Tanpa sadar, aku
menyingsingkan kain yang menutup kulitku dan melepas celanaku.
Menyadari sekarang bahwa aku juga lepas dan tak terkendali, pembantu
laki lakiku mnggeser tubuhnya kearahku dan dengan terus menerjang
nerjang ke tubuh belakangku tangannya kini memelukku kuat. Oh, hangat
dan enak sekali. Aku melambung di langit ketujuh. Dan aku mencapai
langit kesembilan ketika mulutnya juga sibuk mencium dan melumat lumat
leherku dari belakang. Kemaluannya terasa basah dan licin sekarang,
mungkin itu cairan pelumasnya meleleh. Kepala kemaluannya terasa panas,
keras, dan licin menggaruk garuk lobangku dari belakang. lobangku terasa
panas dan menganga. Entah bagaimana, aku lebih membungkukan badanku
kearahnya dan pantatku semakin menempel kearah kemaluannya.
Terjangan terjangan kemaluannya kini sudah mulai menyenggol nyenggol lobang anusku. Ohh, terasa panas dan nikmat sekali. lobang anusku gatal dan basah, ingin dimasuki dan disumpal. Pembantu laki lakiku seakan megerti keinginanku. Tanganku yang menggenggam kemaluannya diusirnya dan ia genggam kemaluannya sendiri dan diarahkan ke arah lobang belakangku yang menganga dan panas meledak ledak. Perlahan diarahkan dan diterjangkannya kemaluannya ke lobangku. Kepala kemaluannya yang licin perlahan lahan dan sedikit demi sedikit membuka jalan masuk untuk keseluruhan panjang kemaluannya.
Terjangan terjangan kemaluannya kini sudah mulai menyenggol nyenggol lobang anusku. Ohh, terasa panas dan nikmat sekali. lobang anusku gatal dan basah, ingin dimasuki dan disumpal. Pembantu laki lakiku seakan megerti keinginanku. Tanganku yang menggenggam kemaluannya diusirnya dan ia genggam kemaluannya sendiri dan diarahkan ke arah lobang belakangku yang menganga dan panas meledak ledak. Perlahan diarahkan dan diterjangkannya kemaluannya ke lobangku. Kepala kemaluannya yang licin perlahan lahan dan sedikit demi sedikit membuka jalan masuk untuk keseluruhan panjang kemaluannya.
Sepertiga kemaluannya masuk, lalu ditariknya keluar, dimasukkan lagi,
dikeluarkan lagi, lalu setengah kepala kemaluannya mulai bisa masuk,
kembali dengan sabar ia mengeluar masukkan separuh dari kepala
kemaluannya. Aku tidak tahan! Akhirnya aku mendorongkan pantatku ke
belakang saat dia memasukkan kepala kemaluannya ke lubangku.
"Schckreecck!"
"Aahh!"
Kami sama sama teriak saat seluruh kepala kemaluannya dengan tiba tiba karena dorongan pantatku kebelakang melesak masuk. Pantatku terasa perih dan kemaluannya terasa berdenyut denyut.
"Schckreecck!"
"Aahh!"
Kami sama sama teriak saat seluruh kepala kemaluannya dengan tiba tiba karena dorongan pantatku kebelakang melesak masuk. Pantatku terasa perih dan kemaluannya terasa berdenyut denyut.
"Ohh.." Pembantu laki lakiku melenguh nikmat ketika ia menyadari kepala
kemaluannya sudah masuk dilobangku yang panas dan penuh kenikmatan. Ia
mulai menggerak gerakkan pantanya lagi maju mundur. perlahan lahan sisa
batang kemaluannya melesak masuk. Panas, perih, nikmat.. segala perasaan
bercampur aduk di badan, kepala, dan lubang nikmatku.
Dan kemaluanku melesak kedalam tubuhku semakin dalam, semakin dalam,
semakin dalam.. Ohh, aku melenguh, dan pembantu laki laki ku terengah
engah dan mengaduh aduh kenikmatan. Aku terasa panas terbakar. dan
segala rasa di pikiran dan badanku seolah olah terbawa dan tertarik
keluar masuk seiring dengan gerakan lembut keluar masuk penis pembantu
laki laki ku di lubang kemaluan nikmatku..
Perlahan lahan pembantuku menggenjotkan kemaluannya keluar masuk lubang
hangatku, semakin dalam, semakin dalam, sampai akhirnya aku merasakan
bulu kemaluan dan biji pelirnya menyentuh bongkahan pantatku. Aku
mendesah puas menyadari pembantu laki laki ku berhasil memasukkan
seluruh kepanjangan kemaluannya ditubuhku. Dia mulai cepat mengeluar
masukkan kemaluannya. Dan aku semakin basah. kemaluannya semakin hangat
dan licin. Lama lama terdengarlah bercakan bercakan nikmatnya senggama
dari kemaluan kerasnya yang luar biasa nikmat dan lubang cinta ku yang
berbahagia.
Maju mundur, keluar masuk, ditarik dan ditembakkannya kemaluannya ke
lubangku lama dan nimat. pelan pelan, keras, pelan pelan lagi, cepat,
dan ohh.. dia tidak tahan dan menggulingkan tubuhku dan aku ditindihnya
kuat kuat. Kemaluannya tidak lepas dari lubangku. terus menancap keluar
masuk. tatkala ia berada diatasku, ia memompaku keras keras. nikmat, ohh
nikmat sekali tancapan tancapan kemaluannya di lobang kemaluanku yang
hangat dan nikmat.
"Teruss, teruss.." aku berteriak minta lebih oleh nikmat.
Dan pembantu laki laki ku menerjang nerjang semakin kuat, sampai akhirnya dia menggigit leherku dan menggeram kuat kuat. Tembakan kemaluannya meledak ledak kearah bongkahan pantatku. Kemaluannya didalam lobang nikmatku berpendar, enak sekali. Otomatis, entah bagaimana, lobang nikmatku meremas remas kemaluannya. Dan aku menggeram. Kemaluanku terasa mengencang dan cairan meleleh darinya banyak sekali. Ohh, nikmatnya, nikmatnya!
Dan pembantu laki laki ku menerjang nerjang semakin kuat, sampai akhirnya dia menggigit leherku dan menggeram kuat kuat. Tembakan kemaluannya meledak ledak kearah bongkahan pantatku. Kemaluannya didalam lobang nikmatku berpendar, enak sekali. Otomatis, entah bagaimana, lobang nikmatku meremas remas kemaluannya. Dan aku menggeram. Kemaluanku terasa mengencang dan cairan meleleh darinya banyak sekali. Ohh, nikmatnya, nikmatnya!
Aku tertidur dengan senyuman bahagia sejak itu. Dan pembantu laki lakiku
mmengajari lebih banyak hal lagi, tentang bagaimana mengulum ngulum
kemaluan laki laki dengan hebat agar si laki laki berteriak teriak
nikmat. Aku berbakat, dengan cepat mulutku tidak cuma merasakan hangat
dan kerasnya kemaluan pembantu laki lakiku. Tapi banyak lagi laki laki
dari desa tempatku berasal. Semua puas. Semua bahagia dengan
pelayananku. Lubangku sekarang juga sudah semakin mahir. Dia masih
kencang, hangat, dan hebat, tapi tidak lagi merasakan sakit saat penis
yang keras dan tajam pertama kali mendesak masuk.
Semakin bertambahnya usia semakin jarang kesempatan yang aku dapat,
karena aku malu menggoda laki laki yang lebih muda, dan laki laki yang
lebih tua kebanyakan sudah kawin, aku lebih takut lagi kalau ketahuan
istrinya, dan kedokku sebagai pemuas nafsu murahan terbongkar.
Aku masih sexy. Pantatku lembut dan nikmat. Bibirku penuh dan merekah. tapi, kenapa aku harus kesepian ya? Ohh, seandainya saat ini ada kamu, laki laki yang akan memuaskanku dengan keras dan nikmatnya kejantananmu, aku akan bahagia. Mulut dan lidahku akan bahagia mengusap usap dan menghisap hisap indahnya lekuk dan liku kemaluanmu. Dan lobangku? ohh.. dia akan merekah seperti bunga menantikan kamu menghujam dan menggaruk garuk kedalamannya dengan kepala pistolmu sampai kamu puas dan membasahi lubang cintaku dengan cairan cintamu.
Aku masih sexy. Pantatku lembut dan nikmat. Bibirku penuh dan merekah. tapi, kenapa aku harus kesepian ya? Ohh, seandainya saat ini ada kamu, laki laki yang akan memuaskanku dengan keras dan nikmatnya kejantananmu, aku akan bahagia. Mulut dan lidahku akan bahagia mengusap usap dan menghisap hisap indahnya lekuk dan liku kemaluanmu. Dan lobangku? ohh.. dia akan merekah seperti bunga menantikan kamu menghujam dan menggaruk garuk kedalamannya dengan kepala pistolmu sampai kamu puas dan membasahi lubang cintaku dengan cairan cintamu.
Ohh, seandainya, seandainya. Tapi lihat aku disini, bermimpi dan
kesepian. Takut satu saat aku mati sendiri tanpa cinta. Aku kesepian.
Aku sungguh kesepian. Tolonglah aku, dan aku akan mengirimimu foto
tentang indahnya tubuh, bibir, dan pantatku.
Posting Komentar
Tinggalkan Jejak Anda disini